Terinspirasi dari sebuah film bollywood yang mengisahkan tentang seorang anak yang kurang mendapat kasih sayang dan cinta dari ayah dan ibunya. Hingga akhirnya semua nilai mata pelajaran menurun dan orang tua hanya bisa menyalahkan si anak. Dan akhirnya si anak diberikan hukuman dengan mengirimkan anak ke sekolah asrama yang penuh dengan kedisiplinan. Padahal faktanya si anak hanya membutuhkan perhatian lebih dari ayah dan ibunya.
Dalam film tersebut akhirnya si anak bertemu dengan sesosok guru hebat yang berhasil mengubah segalanya dalam hidup si anak. Dengan sabar dan penuh kasih sayang si guru mengajari si anak. Hingga akhirnya semua nilai pelajaran naik drastis, si anak jadi lebih percaya diri dan berhasil lulus dari sekolah dengan nilai yang sangat memuaskan.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dalam film tersebut. Bahwa sesunggunya kasih sayang dari orang tua adalah satu hal yang sangat penting. Mendidik anak bukan hanya dengan memasukkan anak ke sekolah terbaik, tapi kasih sayang dan perhatian juga berpengaruh dalam ‘mind set‘ si anak. Kesalahan si anak dalam belajar juga salah satu kesalahan kita sebagai orang tua dalam mendidik di rumah. Kenapa? Karena perhatian yang kita berikan di rumah bisa menaikkan rasa percaya diri anak ketika di luar rumah.
Lalu bagaimana cara yang baik mendidik anak di rumah?
1. Sebelum si anak memulai beraktivitas, coba berikan perhatian kecil dengan menyiapkan sarapan kesukaan. Sebelum si anak berangkat sekolah katakan pada anak bahwa ayah dan ibu selalu sayang padaya. Katakan juga untuk melakukan yang terbaik yang dia bisa, jangan paksakan anak untuk melakukan yang kita mau. Tapi minta anak untuk melakukan apa yang dia bisa. Ini bisa merubah pola pikir anak sehingga anak tidak merasa dipaksa dalam belajar.
2. Ketika siang hari saat anak pulang sekolah cobalah untuk memeriksa dan mengulang kembali kegiatan yang dilakukan di sekolah. Dengarkan cerita anak dan berikan respon pada ceritanya. Ini penting karena anak selalu membutuhkan tempat untuk berbagi dan dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritanya maka si anak akan merasa nyaman dan lebih terbuka pada orang tuanya.
3. Saat malam hari ketika seluruh anggota keluarga berkumpul. Coba bangun suasana hangat dengan bermain bersama, bersenda gurau dan saling berbagi cerita satu sama lain. Pada saat ini orang tua juga bisa memasukkan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh anak. Yang perlu diperhatikan jangan pernah menggurui anak saat menyampaikan aturan kedisiplinan dirumah. Anak sudah terlalu lelah digurui di sekolah maka jangan pernah memberikan nasihat dengan diktator pada anak.
Jika semua ini bisa dilakukan dengan rutin di rumah maka anak akan terbuka pada orang tuanya. Anak akan merasa lebih percaya diri dan berani ‘unjuk gigi’. Anak pun jadi lebih ‘aware‘ pada perubahan kondisi di lingkungan temannya.
Mau anak jadi orang hebat? Yuk mulai sayangi anak dari lingkungan keluarga.
Foto ilustrasi: google
Sumber : http://www.ummi-online.com/taare-zameen-par-setiap-anak-itu-unik.html