Saat Anak Remaja Mengalami Pubertas, Orangtua Perlu Melakukan Ini

Saat Anak Remaja Mengalami Pubertas, Orangtua Perlu Melakukan Ini

Saat Anak Remaja Mengalami Pubertas, Orangtua Perlu Melakukan Ini
Saat Anak Remaja Mengalami Pubertas, Orangtua Perlu Melakukan Ini

Assalamu’alaikum

Mbak Melly, saya ingin bertanya tentang pubertas. Apa, sih, masa pubertas itu? Apa ciri-cirinya? Lalu, bagaimana cara mengisi masa remaja?

Wassalamu’alaikum

Farah Nur Aisyah Idris, 12 tahun

Wa’alaikumussalam

Farah yang cantik, menurut Hurlock, seorang tokoh psikologi perkembangan, pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja yang ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi, sehingga secara fisik-biologis remaja sudah siap untuk melahirkan keturunan.

Masa pubertas ini berada di saat-saat akhir masa anak-anak dan menjelang remaja awal. Tidak berlangsung lama, kok, diperkirakan pada usia 12-14 tahun untuk remaja putri, dan 13-15 tahun untuk remaja putra.

Pada masa pubertas, remaja putri mulai mengalami menstruasi pertama dan remaja putra mengalami wet dream (mimpi basah). Muncul pula tanda-tanda seksual sekunder dan tubuh berkembang lebih pesat. Suara remaja putra berubah dan jakun tampak lebih jelas.

Pada saat pubertas ketertarikan kepada lawan jenis jadi lebih kuat. Terjadi pula perubahan perilaku, seperti lebih suka menyendiri, mulai berani menentang orang dewasa, tertarik pada hal-hal baru yang menantang bahaya, dan suasana hati berubah-ubah. Remaja cenderung melihat apa pun dari sisi emosional saja. Dalam kondisi ini bantuan orangtua sangat diperlukan agar remaja tidak terjerumus dalam pergaulan yang buruk.

Nah, agar masa remaja Farah menyimpan banyak kenangan positif kelak, mulailah isi dengan berbagai aktivitas positif dan kembangkan potensi-potensimu. Perdalam ilmu agama agar kamu punya “rem internal” dalam dirimu untuk memperteguh akidah dan mempercantik akhlakmu sebagai Muslimah.

Kembangkan terus dirimu agar kamu jadi remaja istimewa dan banyak prestasi. Tentu saja orangtua akan bangga kepadamu. Yuk, buktikan!

Tips untuk Orangtua

–          Remaja butuh orangtua yang bisa diajak berdiskusi daripada cuma menasehati.

–          Tunjukkan bahwa Anda bangga pada mereka. Katakan pula bahwa Anda memercayai mereka. Namun, tetap awasi tanpa mereka adari, sebagai upaya preventif terhadap hal buruk yang bisa terjadi padanya.

–          Kenalilah teman dan sahabatnya agar kita bisa memperkirakan siapa dan bagaimana bentuk pergaulan buah hati kita.

–          Jangan pernah memarahinya di depan teman-teman, apalagi membanding-bandingkan dengan saudara atau teman-temannya. Ini membuka peluang mereka untuk menolak semua nasehat Anda kepadanya.

–          Jangan pernah bandingkan masa remaja mereka sekarang dengan masa remaja Anda dulu dalam nasehat, apalagi saat memarahinya. Ini membuat mereka bosan dan menghindar untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan Anda meskipun saat itu dia sedang butuh bantuan dan pertimbangan orangtuanya.

Foto ilustrasi: google

Sumber : http://www.ummi-online.com/saat-anak-remaja-mengalami-pubertas-orangtua-perlu-melakukan-ini.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *