Sahabat ummi, memiliki anak yang beriman dan cerdas adalah dambaan semua orangtua. Banyak hal ditempuh demi memberikan yang terbaik bagi sang buah hati, mulai dari asupan makanan yang diberikan hingga melalui bidang pendidikan. Perlu diketahui bahwa kita sebagai umat Islam ternyata memiliki cara yang jitu untuk membentuk dan meningkatkan kecerdasan anak mulai dari mereka masih di dalam kandungan sampai terlahir ke dunia.
Bayi yang sudah terlahir ke dunia sebenarnya cerdas, namun permasalahannya adalah usaha dari orangtua lah yang akan membentuk atau merusak perkembangan mental anak. Bayi memerlukan stimulasi yang baik dari orangtuanya melalui berbagai aspek seperti emosional, mental, nutrisi, lingkungan, dan pendidikan.
Pertama-tama orangtua harus menyadari kelemahan sang buah hati dan terus bersabar dalam mencari petunjuk Allah melalui doa dan membaca Al qur’an. Berdoa adalah awal terbaik dalam setiap proses untuk membuat anak kita cerdas. Saat kandungan seorang Ibu berusia 4 bulan, maka suami dan istri harus intens membacakan tiga surat, yakni 1) Sura Al Fatihah yang menjadi surat terdahsyat dalam Al Quran, 2) Ayat Kursi yang bermanfaat untuk menangkal gangguan setan atau jin yang bisa mengganggu buah hati sehingga menyebabkannya malas, 3) Surah Al Insyirah untuk menyejukkan dan menenangkan hati anak supaya ia mudah menyerap ilmu pengetahuan kelak saat lahir.
Meskipun ketika Ibu menyusui sang buah hati, ia dapat membacakan tiga surat di atas sembari mengusap kepala putra atau putrinya tersebut. Hampir semua orangtua mulai membina sebuah keluarga tanpa memiliki tujuan yang jelas, hal ini dinilai tidak tepat. Saat kita membangun sebuah keluarga maka hal yang dapat dilakukan adalah menyusun sebuah tujuan. Misalnya apa yang harus dilakukan jika anak ingin menjadi seorang hafidz qur’an, arsitek, ahli sains, dan sebagainya maka kita sebagai orangtua dapat memulainya dengan memberikan stimulasi seperti rajin menghafal ayat suci Al Qur’an, membaca doa, membaca buku tentang sains, dan sebagainya. Dr Fadzillah Kamsah sempat bertemu dengan seorang perempuan yang tidak pernah absen untuk membaca satu Juz Al Qur’an setiap hari selama masa kehamilannya, dan sang suami melanjutkan membaca jika istrinya mulai kelelahan. Anak mereka pun tumbuh sangat cerdas dan memiliki akhlak yang baik.
Jika kita tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hal seperti ini saat hamil, maka kita dapat melakukannya dari sekarang, bahkan ketika sang anak sudah masuk bangku sekolah. Yang perlu diperhatikan adalah, sebagai orangtua jangan pernah menyebutkan kata-kata negatif seperti “dasar bandel”, “tidak sopan”, dan lainnya ketika marah dengan anak. Berhati-hatilah karena segala sesuatu yang kita ucapkan adalah doa. Gantilah perkataan negatif menjadi positif. Katakan “kamu anak yang penurut. Kamu anak yang sopan. Mengapa kamu tidak bersikap seperti itu saat ini?”
Seorang anak bernama Adi Putra yang berasal dari Malaysia (usia 11 tahun) merupakan anak cerdas yang telah menciptakan 228 formula matematika dan mendapatkan pengakuan internasional. Menariknya adalah, seluruh formula matematika tersebut berdasarkan perhitungan metode islam, berdasarkan alam semesta, perpindahan bulan, bumi dan matahari, serta perhitungan kuno. Ayah Adi mengatakan bahwa putranya berbicara secara fasih. Ia juga mengatakan bahwa ada 3 hal yang merusak kemampuan berpikir manusia dalam matematika, yakni kalkulator, SMS , dan video games. Saat ini Adi menjadi motivator bagi anak-anak lain agar unggul dalam matematika dan terbukti memberikan hasil yang sukses.
Tips bagi orangtua untuk menumbuhkan kecerdasan anak adalah:
1. Banyak membacakan tiga surat di atas ketika usia kandungan 4 bulan dan setelahnya.
2. Terus baca surat tersebut ketika bayi terlahir ke dunia, bahkan saat menyusui dan usaplah kepala mereka.
3. Saat anak mulai merasa mengantuk atau sudah memasuki alam bawah sadar, ambilah kesempatan untuk mengatakan kata-kata berupa nasehat, motivasi dan pujian pada anak. Hal ini dapat dilakukan hingga sang buah hati memasuki masa pubertas.
4. Berdoalah untuk kesuksan anak-anak kita dan juga untuk kesuksesan anak yang lain (teman anak kita, anak teman kita, dan anak tetangga kita).
Asupan bagi otak anak juga harus diimbangi, kita dapat memberikan mereka, (1)Madu, karena menjauhkan dari gangguan penyakit, serta membentuk daya tahan otak agar tidak mudah kelelahan. Berikanlah dua sendok makan madu setiap harinya pada saat pagi dan malam. (2) Kismis, karena makanan satu ini mengandung zat besi untuk memberikan oksigen pada otak. Bacalah sambil menghadap kiblat, awali dengan bacaan basmalah, kemudian membaca sholawat nabi tiga kali dan doa penyejuk hati. Lebih baik untuk menelan daripada mengunyah kismis, dan kismis harus dimakan satu per satu. (3) Susu, minuman ini baik untuk ingatan anak dan memberikan energi bagi tumbuh kembang otak dan tubuh. Susu terbaik berasal dari kambing, domba, dan sapi. (4) Telur dianggap baik untuk kinerja mental dan fisik, dan juga untuk kesehatan tubuh. Telur yang baik berasal dari telur ayam kampung. (5) Jahe, dianggap mencegah kepikukan. (6) Delima, buah unik ini dapat membantu membuka akal pikiran sehingga anak dengan mudah memahami apa yang sedang ia pikirkan. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang memakan buah delima, Allah akan menerangkan hatinya selama 40 hari.
Sumber : http://www.ummi-online.com/membentuk-anak-cerdas-melalui-al-quran-dan-doa.html