Wahai Orangtua Ajarkanlah Anak-anakmu Berbuat Amal Kebaikan

Wahai Orangtua Ajarkanlah Anak-anakmu Berbuat Amal Kebaikan

Wahai Orangtua Ajarkanlah Anak-anakmu Berbuat Amal Kebaikan
Wahai Orangtua Ajarkanlah Anak-anakmu Berbuat Amal Kebaikan

“Alaah… masih kecil kok sudah disuruh shalat, disuruh puasa, disuruh sedekah, disuruh belajar Quran, sudahlah biarkan main sesuka hati, nanti saja diajarkan macam-macam kalau dia sudah besar!”

Sahabat Ummi, pernahkah mendengar pernyataan mirip-mirip seperti itu? Tentu sudah tahu bukan bahwa ungkapan seperti itu salah besar, karena justru anak-anak kecil lebih mudah dibentuk karakternya daripada ketika mereka sudah besar.

Jangan salah sangka, tiap kebaikan yang dilakukan oleh anak kita, maka pahalanya dituliskan atas dirinya sendiri dan juga atas orang yang mengajarkan kebaikan tersebut.

Jadi, jika sebagai orangtua kita tak pernah mengajarkan kebaikan, tapi anak kita bebruat baik karena diajarkan guru di sekolahnya, jangan berharap amalan anak kita tersebut dicatatkan atas nama orangtuanya! Amalan tersebut akan tetap dicatat sebagai amalan kebaikan anak kita, dan pahala mengalir pada guru yang mengajarkannya

Sungguh merugi bukan orangtua yang membayar mahal orang lain untuk mendapatkan pahala dari anak-anaknya? Maksud rugi di sini adalah, mengapa orangtua tidak berlomba dengan guru di sekolah untuk mengajarkan kebaikan pada diri anaknya?

Orangtua duluan yang mengajarkan, guru hanya tinggal mengulang pelajaran dan menguatkan kembali, sehingga sebagai orangtua kita benar-benar memperoleh investasi akhirat terbaik. Kita mendapat pula pahala karena mengajarkan kebaikan pada anak-anak kita sendiri.

Hal ini berdasarkan riwayat dalam Shahih Muslim, dari Ibnu Abbas, bahwa ada seorang wanita yang menunjukkan anaknya yang masih kecil kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat hijjatul wada`. Wanita itu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah anak kecil ini bisa mendapatkan pahala haji?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, dan karenanya engkau juga mendapatkan pahala.” (Shahih Muslim)

“Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan (kepada orang lain) maka dia mendapat pahala sebagaimana pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim dalam shahihnya)

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi Umi dan Abi untuk menjadi orangtua sejati yang mampu mendidik buah hati.

Foto ilustrasi: google

Sumber:http://www.ummi-online.com/wahai-orangtua-ajarkanlah-anak-anakmu-berbuat-amal-kebaikan.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *