Sikap peduli dan ramah lingkungan sangat penting untuk dibiasakan sejak usia dini. Nah, salah satu tempat untuk belajar peduli terhadap lingkungan hidup adalah lingkungan sekolah. Hal ini disampaikan Kepala Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang Suster Rosiana Susilo Astuti, CB, S.Pd.
Suster Rosiana mengatakan, sejak duduk di bangku TK dan SD sudah seharusnya anak-anak diperkenalkan pada pendidikan lingkungan hidup. Terutama tentang alam seperti pohon, tanaman, biopori, sampah organik, dan sebagainya. Tak heran, TK Tarakanita Gading Serpong, Tangerang, Banten, berhasil meraih Juara I dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional.
Sebagai tindak lanjut atas prestasi tersebut, Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang menggelar kegiatan bertema “Selamatkan Bumi dengan Penghijauan di Sekitar Kita”. Bekerja sama dengan PT Paramount Enterprice International, kegiatan diisi dengan penanaman pohon di kompleks Tarakanita Gading Serpong, Kamis (4/9). Ratusan siswa pun antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kami memiliki 11 program unggulan untuk menjadikan Tarakanita Gading Serpong sebagai sekolah sehat. Di antaranya, anak-anak diajarkan hemat air dan energi serta bersepeda sebagai kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Kami juga memiliki program UKS sebagai pengembangan lingkungan sekolah sehat dalam bentuk kerja bakti, penanaman dan pemeliharaan pohon,” jelas Suster Rosiana.
Ada pula program pengolahan sampah organik dengan metode takakura. Takakura merupakan cara membuat kompos dengan mendaur ulang sampah dapur. Program ini sebagai bentuk edukasi pemilahan dan pengolahan sampah bagi siswa. Melalui berbagai program ini, diharapkan para siswa dapat membiasakan sikap peduli menjaga lingkungan hidup di sekitarnya.
Dampak Teknologi Multimedia
Tidak hanya mengajak anak-anak untuk peduli pada lingkungan. Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang juga mengajak orangtua untuk mengikuti perkembangan teknologi multimedia dalam seminar. Seminar bertema “Pembentukan Karakter Anak di Era Digital” menghadirkan Dr. Seto Mulyadi, Psi alias Kak Seto selaku pemerhati anak. Menurutnya, perkembangan teknologi multimedia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi pembentukan karakter anak.
Dampak positif, misalnya, internet dapat membantu memperoleh informasi yang luas. Kemampuan memakai komputer juga dapat mengembangkan kreativitas, interaksi dengan teman sebaya, serta kemampuan berkomunikasi dan berbahasa. Sementara itu, dampak negatif kemajuan multimedia di antaranya mengurangi aktivitas fisik dan menimbulkan cyber-bullying atau perkelahian di jejaring sosial. Juga, stranger-danger , yaitu bahaya dari orang yang tidak dikenal atau dikenal, tetapi memalsukan identitasnya di jejaring sosial.
sumber: http://www.berani.co.id/news/19/1014034/belajar-peduli-lingkungan-sejak-dini
—————————————————-
Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Anugerah Insani
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anugerah Insani
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPI) Anugerah Insani
Jalan Raya Pemda Bojong Depok Baru III
Karadenan, Cibinong – Bogor.
Telp. (0251) 7160243 / (021) 87927414
Terimakasih informasinya sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya tetapi saya menemukan web terlengkap di ut.ac.id