Assalamu’alaikum
Mbak Melly, dua anak remaja saya (usia SMP) sepertinya kini lebih senang pergi dengan teman-teman ketimbang bersama keluarga. Pernah, liburan ke luar kota yang kami rencanakan jauh-jauh hari batal karena mereka punya janji dengan teman-teman. Kenapa mereka lebih memilih teman, bukan keluarganya? Bagaimana menghadapinya?
Wassalamu’alaikum
Yati, ibu 4 anak, Jakarta Selatan
Jawaban kontributor Ummi:
Wa’alaikumussalam,
Ibu Yati, banyak hal yang perlahan mulai berubah ketika buah hati beranjak remaja—umumnya saat mereka SMP. Yang menonjol, ketertarikan mereka kepada teman sebaya (peer group) jauh lebih kuatdibanding sebelumnya. Karakteristik peer group mereka ikut menentukan identitas dirinya di hadapan teman sebaya.
Sebenarnya bukan karena acara keluarga tidak menarik bagi mereka, tapi bersama teman-temannyamereka merasa lebih bebas, jauh dari larangan, seolah-olah mereka sudah dewasa. Kadang dikalangan mereka, ada cap “anak mami” buat yang suka pergi dengan keluarga. Remaja kita tak mau dicap demikian.
Inti sebenarnya adalah bagaimana mereka tetap dapat melihat, mendengar dan merasakan bahwa keluarga memiliki posisi yang sangat penting dibandingkan jalan-jalan dengan teman-temannya.Tanamkan ini sejak dini.
Beberapa hal berikut dapat Ibu lakukan agar tetap dekat dengan buah hati yang beranjak remaja:
- Sediakan waktu untuk bepergian hanya berdua dengan setiap anak remaja Ibu untuk memancing mereka bercerita tentang dunia mereka. Lebih banyak dengarkan aktivitas mereka di sekolah dan teman-temannya hingga Ibu mengenal karakteristik peer group–nya. Hindari memberi nasehat pada saat ini, karena anak akan menutup keinginannya bercerita dengan Ibu.
- Jika akan mengadakan acara keluarga, sebelumnya ajak ia berdiskusi tentang format acara, tanggal dan tempat acara. Tunjukkan bahwa tanpa kehadirannya, maka acara tidak akan seru. Siremaja akan merasa bahwa ia dibutuhkan keluarganya.
- Selalu katakan padanya bahwa Ibu selalu merindukan dan mencintainya. Kata-kata ini meyakinkan dirinya bahwa ia dicintai dan dibutuhkan oleh orangtua dan keluarganya sehingga dapat menguatkan makna keluarga dalam dirinya.
Tips untuk Anak:
- Jagalah perasaan orangtua dan utamakan keluarga dibandingkan teman-teman, karena keluarga selalu siap membantu di saat kita membutuhkan.
- Jika terlanjur berjanji dengan teman, tapi pada saat bersamaan ada acara keluarga, berdiskusilah dengan orangtua apakah kehadiranmu diperlukan. Jika tidak terlalu perlu, kamu bisa pergi dengan temanmu. Namun, jika orangtua memerlukanmu, maka katakan kepada teman-teman bahwa kamu mendahulukan orangtua tanpa mengabaikan pertemanan.
- Beritahukan teman bahwa selalu santun dan menghargai orangtua akan membuat Allah menyayangi kita dan memudahkan kita mencapai cita-cita.
Foto ilustrasi: google
Sumber : http://www.ummi-online.com/ketika-anak-remaja-lebih-memilih-teman-daripada-keluarga.html