Wahai Orangtua, Jangan Over Protektif pada Anak Jika Tidak Ingin Mereka Menjadi Seperti Ini

Wahai Orangtua, Jangan Over Protektif pada Anak Jika Tidak Ingin Mereka Menjadi Seperti Ini

Wahai Orangtua, Jangan Over Protektif pada Anak Jika Tidak Ingin Mereka Menjadi Seperti Ini
Wahai Orangtua, Jangan Over Protektif pada Anak Jika Tidak Ingin Mereka Menjadi Seperti Ini

Sahabat Ummi, memang gampang-gampang susah menjadi orangtua, terlalu memanjakan dan membebaskan anak salah, terlalu over protektif pun keliru. Sudah tahukah tipe orangtua seperti apakah kita?

Jika kita selalu khawatir pada keselamatan anak ketika ia bermain di luar rumah, sulit memberi kepercayaan pada anak untuk memutuskan sesuatu, tidak tahan melihat anak stres, selalu menuntut kesempurnaan pada anak, juga terlalu banyak aturan untuk anak, bisa dipastikan kita adalah orangtua yang over protektif. Sudah seharusnya kita meminimalisir sifat over protektif tersebut karena dampak yang diterima oleh anak sungguh tidak baik.

Sebuah studi dari para ilmuwan di Institut Psikiatri, Psikologi dan Neuroscience di King’s College London mengatakan bahwa orangtua overprotektif, hanya akan menjadikan anak mengalami kecemasan (anxiety disorder). Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya, penyakit psikologis ini bisa membuat seseorang tidak berdaya dan merasa tidak mampu menghadapi kecemasannya sendiri sehingga ingin lari dari masalahnya dengan mengembangkan defend mechanism (mekanisme pertahanan diri/ego).

Selain itu, orangtua yang terlalu over protektif juga membuat anak merasa tertekan dan depresi, bahkan juga mendorong anak menjadi penakut dan pemalu jika berhadapan dengan orang lain, atau bisa juga terjadi sebaliknya, di suatu titik anak justru berubah menjadi pemberontak yang luar biasa terhadap keluarga sendiri.

Sahabat Ummi, memproteksi anak memang bagus, memberikan mereka beberapa aturan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilanggar itu bisa melatih kedisiplinan diri anak, akan tetapi jika aturan tersebut terlalu banyak dan anak merasa ‘sesak’ karena tidak memiliki kebebasan memilih sama sekali, berarti Anda telah berubah menjadi orangtua yang over protektif dan hal ini justru membahayakan psikologis anak.

Salah satu solusi untuk meminimalisir kesan over protektif orangtua setiap kali membuat peraturan baru, diskusikan terlebih dahulu dengan anak, minta masukan mereka dan dengarkan pendapat mereka, kalau perlu ubahlah aturan tersebut sesuai kesepakatan bersama.

Foto ilustrasi: google

Sumber:http://www.ummi-online.com/wahai-orangtua-jangan-over-protektif-pada-anak-jika-tidak-ingin-mereka-menjadi-seperti-ini.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *